setamat sekolah menengah pertama-

Tahun terakhir,babak awal

Harusnya dulu aku tak memulai,

Harusnya dulu aku tak bertikai,

Mengapa aku harus sangsi?

Sedangkan semua kondisi itu adalah janji

Janji tuhan yang akan mempertemukan

Aku sadar,aku telah terpancing

Tingginya benteng yang kubangun kuat kuat,runtuh seketika.

Batinku yang dulu selalu gengsi,

Sekarang berbalik bertekuk lutut,pada lelaki

Inikah cinta?

Aku terlalu lemah untuk mengakui,

Aku terluka,aku mencinta

Tuhan tidak pernah lupa akan hambanya,

DIA tau,aku sengsara.

Di tengah kepercayaan yang kubagi,

Ditengah tawa yang seirama semelodi,

Penghianatan mengintai,tak kuasa melihat ku bahagia

Baru terasa,untuk  apa selama ini aku tertawa?

Untuk apa selama ini aku menangis?

Untuk apa selama ini aku tersipu?

Untuk apa?

Jika akhirnya kepercayaan itu sudah hilang kini

Ditengah sakit yang parah,

KAU berikanku penawar sesaat

Sesaat beri bahagia,

Sesaat beri harapan,

Hanya sesaat.

Mereka bertanya,inikah cinta?

Ambigu.

Masihkah ku percaya cinta?

Masihkah aku merasanya?

Hanya sesaat.

Ketika janji sudah dingkari,

Ketika sayang hanya di bibir,

Ketika rindu tak berbalas,

Apa lagi yang kan kucari??

Penawar sudah menjadi racun.

Pemalu tlah jadi pecandu.

Seberapa kecil kau lihat aku,kawan?!

Seberapa kecil?

Kau fikir aku akan menyerah?

Kau fikir aku akan meminta?

Tidak!

Aku memang pernah terjatuh,tapi hanya terkilir

Aku memang pernah tertusuk,tapi hanya terluka

Mungkin kau berfikir,itu hanya rekayasa

Atau mungkin kau berpendapat,bahwa itu hanya kebetulan

Rekayasa bahwa aku tidak lagi mencintainya,

Dan kebetulan bahwa aku mendapatkan penawar dari tuhan

Sesungguhnya kawan mu ini lebih kuat!

Dia tau bahwa lukanya untuk mengobati

Dia tau bahwa jatuhnya untuk bangun kembali

Dia tau bahwa meski ia gagal dicintai,dia akan tetap mencintai

Tanpa batas,tanpa pamrih

Masikah kau meragukannya?

Masihkah kau melihatnya sebagai anak yang baru saja lulus sekolah?

Masihkah kau merasa tak rugi untuk meninggalkannya?

Mungkin tuhan belum membuka matamu

Belum memberi hidayah seperti yang IA berikan pada kawanmu.

Ini hanya masalah hati.

Hatiku,hatimu,dan hatinya.

CINTA