Senin, 23 Juni 2014

Solo Kota Barat

Aku bertangguh dalam hal ini,
Semoga Allah bersamaku.
 Dinding putih itu,kokoh.
Pohon kembang itu,berani.
Nisan-nisan itu,menyeringai.
Seolah menantang keimananku.
Bagaimana aku tak goyah?
Lolongan anjing mengambil andil gilirannya.
Kumpulan itu semakin mempermanis.

Ohh,Bulan.
Kemana engkau pergi?
sertailah malamku ini.
Hati yang bergetar hebat,terus memacu langkah setapak.
Haruskah kutumpahkan air mataku sekarang?
Tidak ada jalan kembali !
Tujuanku hanyalah Warung Bu Andy !

Mungkin arwah-arwah itu enggan menggodaku.
Seiring dzikir yang tak henti kuucap.
Tapi,apa peduli anjing?
Aroma asingku telah melewati inderanya.
Peduli apa dia?
Hanya menggonggong hobinya.
 Dia tidak iba betapa kaki ini terseok melewatinya.
Betapa tangan ini terkepal berkeringat menahan trauma.
Dan betapa bibir ini tak henti merapal nama Yang Kuasa.

Ternyata,Allah memang bersamaku malam ini.
Aku tidak tertelan komplek pekuburan itu.
Aku tidak tercolek segerombolan itu.
Aku tidak tersenggol anjing-anjing lelah itu.
Aku baik-baik saja.

Munkin Allah sedang menguji hati ini.
Mengingatkan pada sebuah pepatah lama,
Bahwa apa yang menakuti kita adalah rasa takut itu sendiri.

Aku boleh lemah malam ini,
tapi tidak untuk selanjutnya.
Karna malamku masih terhampar.
Hingga pesawat 25 Juni membawaku kembali pulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar